Strategi Marketing Iklan Kosmetik yang Bikin Kita Ingin Beli
Strategi
Marketing Iklan Kosmetik yang Bikin Kita Ingin Beli. Tapi Ups, Beberapa Malah
Jahat Sekali
Kosmetik
ialah industri yang makin kesini, makin lebar sayapnya. Coba lihat, terdapat
berapa tidak sedikit produk kosmetik yang terdapat di lemarimu? Pastinya tidak
sedikit dan lebih dari satu. Terutama guna cewek, dari mulai produk skincare,
makeup, bedak, hingga krim yang digunakan untuk mengenyahkan jerawat,
memberantas komedo, dan seabrek perawatan lainnya. Lalu pertanyaanya, apakah
sebetulnya anda benar-benar memerlukan semua produk itu, ataukah termakan
euforia iklan dan marketing saja?
Coba
periksa yuk, bagaimana sebetulnya semua produsen produk kosmetik menciptakan
kita jatuh cinta dan hendak beli, yang mana sebenarnya kita nggak tidak jarang
kali butuh. Setelah baca tulisan ini, harapannya anda jadi kian teredukasi
untuk melakukan pembelian kosmetik yang benar-benar cocok dengan keperluan
kamu.
1.
Istilah yang berbeda-beda guna jenis produk yang serupa. Misalnya suatu produk
toner dapat dinamai variatif laksana lotion, essence, serum, beauty water, dan
sebagainya. Padahal fungsinya tidak begitu jauh berbeda
Yang
perlu anda tahu, bahwa kesemua istilah tersebut punya arti yang nyaris sama.
Jangan gampang tergoda guna mempunyai semuanya, lebih baik sesuaikan dengan
keperluan kulit kamu. Di samping itu, menggali sumber sebanyak-banyaknya juga
dapat membantu anda untuk menemukan yang cocok dengan kebutuhan.
2.
Kampanye bahwa punya kulit gelap dapat membuat anda kesulitan menemukan cowok.
Entah dari mana opini ini, kok jahat sekali
Untuk
produk pemutih, seringkali mereka menggunakan kampanye bahwa orang berkulit
gelap tersebut nggak cantik. Entah dari mana dan semenjak kapan, namun ini
jahat sekali nggak sih? Nah, bila sekarang sudah tidak sedikit produk yang
mengubah variasi ‘putih’ menjadi cerah, merona, dan bercahaya.
3.
Bagi pangsa pasar perempuan dewasa, kampanye bahwa kulit keriput dapat membuat
suami nggak cinta. Seolah keriput ialah dosa
Untuk
iklan yang berisi pesan anti aging, tidak sedikit nih yang malah memakai
kampanye bahwa kulit keriput menciptakan wanita menjadi tidak unik lagi di mata
pasangannya. Menggali kekhawatiran perempuan ini menciptakan para produsen
kosmetik anti aging guna melebarkan sayapnya dengan menciptakan seolah-olah
semua cewek berumur paling membutuhkannya.
4.
Produk yang dilabeli ‘for men‘. Sebetulnya secara komposisi nggak jauh bertolak
belakang dengan produk wanita, hanya dipisahkan di kemasan dan aromanya saja
Segmentasi
pasar kosmetik sengaja diciptakan for men. Meskipun sebenarnya kandungan
komposisi produknya nggak begitu berbeda. Bedanya terdapat di warna kemasan
produk dan aroma. Bagi cowok seringkali diberi wewangian yang lebih maskulin.
0 Comments